Koordinasi NUWSP dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut

By Administrator 15 Jul 2022, 10:10:42 WIB Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Koordinasi NUWSP dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut


National Urban Water Supply Project (NUWSP) merupakan program nasional untuk mendukung pembangunan penyediaan air minum perkotaan dengan pembiayaan investasi yang inovatif dan efektif. Terkait dengan kegiatan NUWSP di Kabupaten Tanah Laut, maka pada hari Kamis (14/07) dilaksanakan Koordinasi Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Laut dengan NUWSP yang dilaksanakan di Aula Dialektika Bappeda.

Kehadiran NUWSP diwakili oleh Bapak Muh. Rustam  selaku Team Leader dan Tenaga Ahli TACT LG Regional 5 Denpasar, serta Ahmad Firdaus sebagai tenaga Ahli kebijakan Publik TACT LG Regional 5 Denpasar. Dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Laut dihadiri oleh Bappeda Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wikayah, Dinas PUPRP Bidang Cipta Karya dan Jasa Konstruksi dan dari PDAM Kabupaten Tanah Laut.

Baca Lainnya :

Rapat Koordinasi ini merupakan tindaklanjut dari hasil pertemuan 2 Juni 2022 via zoom meeting yang dihadiri oleh CPMU NUSWP kementerian PUPR, CMC, TACT LG, dan RMAC 2 perihal pelaksanaan layanan air minum di daerah. Dalam Rapat Koordinasi ini dibicarakan agenda akselerasi pekerjaan pelaksanaan pekerjaan antara lain dukungan percepatan daerah melalui penganggaran kegiatan, pemenuhan RC, Pencapaian target SR dan beberapa agenda lain misalannya penerapan SPM, dan menajeman asset turut menjadi perhatian untuk dapat dipenuhi di daerah. Selain itu kesiapan data dan dokumen perencanaan daerah sebagai dukungan dalam kebijakan pelaksanaan NUSWP juga merupakan bagian penting yang kiranya dapat dipersiapkan pemda dalam pelaksanaan kegiatan.

Dari hasil rapat didapatkan bahwa untuk penyusunan Profil Air Minum Daerah di Kabupaten Tanah Laut masih belum update dan akan segera dilaksanakan updating data, target pemasangan sambungan rumah (SR) sebesar 1600 masih terealisasi 300 SR dan akan segera diselesaikan 500 SR sehingga untuk tahun 2022 akan terealisasi sebanyak 800 SR, sedangkan sisa 800 SR akan dilaksanakan pada kegiatan tahun 2023. 

Kendala yang terjadi dilapangan terutama pada pemenuhan target SR adalah umumnya masyarakat sudah memiliki sumber air pribadi (sumur pribadi), kendala selanjutnya adalah jarak antara sumber air baku dengan sasaran yang jauh sehingga memerlukan biaya lebih dalam instalasinya kemudian keadaan sumber air baku ada di Kabupaten Tanah Laut masih kurang. 

Di Tahun 2022 ini dukungan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui dana sharing DDUB menyiapkan dana sebesar 5,5 M dan untuk tahun 2023 direncanakan sebesar 1 M yang masih dalam tahap proses penyusunan dan pembahasan anggaran. Peran Banjarbakula juga sangat signifikan terutama dalam penyediaan kuota air sebesar 150 liter/detik, sejauh ini pemanfaatannya baru 30 liter/detik. Banjarbakula juga membangukan reservoar dan pipa sehingga daerah hanya tinggal membangun jaringan pembagi saja.

Dalam rapat koordinasi ini dibicarakan pula bussines plan yang telah dilaksanakan oleh PDAM yaitu mulai menerapkan kenaikan baru 20% dari 4500 menjadi 5500, penurunan pemakaian minimal 10m3/rbulan menjadi 5m3/bulan, jam operasional juga menjadi 24 jam dengan catatan konsisi air baku terpenuhi, jam pelayanan masyarakat saat ini sudah 24 jam.

Dari pihak NUWSP mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, diharapkan kedepan nya target yang telah direncanakan bisa segera terealisasi, baik target penyusunan Profil Air Minum Daerah maupun target Pemenuhan SR, segala kendala bisa teratasi sehingga pembangunan yang dilaksanakan menjadi manfaat bagi masyarakat dalam terpenuhinya sarana air minum. (NOVA)